” Kata siapa Pocket Camera gak bisa menghasilkan sebuah karya ”
” percaya dech kamera dengan kemampuan minimal 6MP bisa bikin photo bagus ”
” Bisa kok kamera saku dimaksimalkan fungsinya ”
” It’s not about the camera, it’s about the man behind the Gun ”
Saat ini hampir semua orang punya kamera digital, minimal kamera yang ada pada ponsel. Kehadiran kamera digital ini sudah banyak merubah cara hidup kita, dengan begitu mudahnya memotret, mengedit, mencetak dan menghapus bila perlu. Dengan hadirnya kemudahan dari alat yang bernama kamera digital ini, hampir sebagian besar diantara kita sudah tidak peduli lagi akan bagaimana cara kerja dari sebuah kamera dan hal-hal teknis apa yang terjadi saat kita memotret ( by gaptek28 ). Bahkan untuk sebuah kamera saku, banyak fitur yang tidak diketahui oleh pemiliknya, niscaya jika semua triknya tau kita bisa semakin jatuh cinta saja untuk bernarsis ria.
Pertanyaan selanjutnya adalah gimana caranya kita bisa menghasilkan dan memaksimalkan kamera saku yang kita punya ???? mo beli DSLR harganya masih selangit, mau diutak atik gak tau gimana caranya. Sepertinya untuk orang awam kamera saku adalah sebuah kamera yang cukup buat photo – photo seadanya, padahal jika kita tahu trik dan memaksimalkan fitur yang ada didalamnya, yakin dech orang gak akan percaya nih hasilnya di jepret pake kamera saku biasa. Tapi sebelumnya kita coba share ajah yang, apa sih yang di maksud dengan photografi dan kamera, ini dia kira – kira definisinya :
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan merubah kombinasi ISO / ASA (ISO Speed), Diafragma (Aperture), dan Kecepatan Rana (Speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed selanjutnya disebut sebagai Eksposur (Exposure) by Dieta digital
Intinya sih gini, kamera itu sangat ketergantungan sekali terhadap cahaya atau dengan kata lain tidak ada photo jika tidak ada cahaya. Nah ini yang harus dipahami dulu, cahaya dalam pengambilan sebuah photo itu sangadlah penting, jika kita bisa memaksimalkan atau memanipulasi cahaya yang ada untuk bisa melakukan pengambilan sebuah object, niscaya dech hasilnya bakalan aduhai. Dari pada kebanyakan teori yang membingungkan mendingan langsung praktek ajah, saya coba beberapa teknik photographi yang biasa atau lazim digunakan oleh kamera DSLR saya coba dimaksimalkan oleh sebuah kamera saku.
PANNING
Garis besarnya panning mungkin bisa didefinisikan seperti ini, pengambilan object yang kita lakukan pada saat object tersebut bergerak, akan tetapi object yang kita ambil masih tetap focus tidaklah blur seperti background dari object tersebut. Lihat karya basi berikut, diambil dengan mengunakan kamera saku.
Property : Lumix LX1
Aperture : f2.8 ( Bukaan diafragma besar )
Shutter speed : 1/30 ~ 1/60
ISO : 100
Image stabilization : OFF
Note :
Jika di settingan kamera saku tidak ada mode manual untuk mensetting aperture dan kecepatan rananya, bisa juga menggunakan Mode AUTO tekniknya sama ketika object bergerak diusahakan kamera mengikuti gerak object dengan tombol shutter telah ditekan setengah ( focus : red ), kemudian ketika dirasa pas tekan shuter dengan tetap kamera mengikuti gerak object. Silahkan dicoba, share yah hasilnya !!!!! Sering mencoba nanti terbiasa,,,,hehehehehe
Contoh Teknik Panning lagi !!! Om Iwo sedang meluncur hebat, rekan dari cikarang MTB ketika melintas di turunan Bambu R17B di trek Cibening Bike park.
BULB
Wah ini nih trik paling menarik selama saya menggunakan pocket kamera, sebelum mengenal dan tau triknya saya sendiri banyak mengerenyitkan dahi, gimana bisa begitu, mampu gak kamera saku untuk bisa buat photo dengan teknik bulb sepeti itu, jawabannya bisa banged.
Bulb sendiri adalah teknik photographi dimana object yang dihasilkan biasanya blur, tapi blur disini mempunyai makna lain terutama keindahan blur yang ditinggalkannya ( halahhh,,,,,bahasanya susah dimengerti : red ), pokoknya liat ajahlah hasil berikut ini, lihat lampu mobil dan motor yang ditinggalkan menjadi sebuah efek blur yang sangad indah.
session ke 2 Modus brust hasil atau efec dari photo yang pertama, berikut penampakan hasil akhirnya, kilatan lampu yang dihasilkan dari object yang bergerak seperti motor dan mobil yang melintas membuat efec blur lampu yang ditinggalkan menjadi sangar aduhai ( sokteu.com )
Property : Lumix LX1
Aperture : f8 ( Bukaan diafragma kecil )
Shutter speed : lebih dari 1 detik ( Tergantung kondisi cahaya sekitar )
ISO : 100 ( kalo bisa serendah mungkin, diatas 400 bakalan noise )
Tripod : Prefer menggunakan Tripod
Image stabilization : OFF
Note :
Untuk kamera saku yang menggunakan settingan AUTO coba rubah ke modus SCENE ( ada dong,,,,,,? ) setelah itu masuk ke pilihan cari mode Night Scenary, langsung dech ujicoba walaupun hasilnya gak semaksimal yang bisa diset manual minimal triknya dapetlah. Gambar berikut contoh mengunakan modus Night Scenary. kelemahan menggunakan modus AUTO night scenary ini biasanya warna yang dihasilkan kurang tajam seolah olah hanya one color, check this out !!!
kalo gambar dibawah ini jepretan iseng waktu melintas jembatan disekitar daerah gunung batu bandung tepat dibawahnya jalan tol pasteur, diambil sekitar jam 20.00 WIB, yah lumayan walaupun masih terlihat noizee ( Kelebihan iso ma shuter speed kurang lama ) tapi hasilnya lumayan ” kata sendiri “.
Tambahan photo waktu mencoba mengaplikasikan teknik Bulb yang terekam secara tidak sengaja tapi mempunyai hasil yang lumayan.
Bersambung ke teknik selanjutnya,,,,,,,,,,
Note : Jika ada rekan rekan yang mau mengomentari isi dari artikel dan photo ini langsung saja, mohon masukannya untuk tukang jepret amatir ini.
” i Love Pocket Camera “
Pertamax gan…..
Mantep jun….ternyata bisa juga y dari pocket kamera ngehasilin gambar begitu…
Kapan-kapan ajarin gw teknik fotonya y….ntar lah klo gw dah punya kamera sendiri….:p
iraha teuing….
settingnya VGA, 3M, 5M atau brp Jun..??
http://arisan-online.com
http://masakan-resto.blogspot.com
http://mesinduit.iscool.net
Manatab uy …hasilna urang erek gugu ru ah …irahannya kasep …..aya waktu …..
yup.. practice make perfect
kebetulan…aku lagi mu blajar motret pake kamera pocket canon ixus 130. wish me luck!
thx banget dah sharing… 😉
Sippp,,,,,gudlak yah 🙂
sipppp
makasih infonya gan….klo pake kamera poket sony DSC-W310
settinganya gmn..???mhon bantuannya ya…
Utak atik ajah om, intinya ” Praktise Make Perfect “ 🙂
rupanya bisa juga ya pocket digituin,.,
keren 0em
hehe….kelo bisa sama di tambahin gambar tombol” nya….ni ane mau belajar pake kamera pocket jd mohon bimbingannya ya??? 😀
mantatep buat pembaljaran
Kalo bikin tulisan dari cahaya pake tehnik bulb misalnya “NISA” tips&triknya gimana om? Mohon bantuannya =)
wah dapat ilmu baru. hebat, semangat terus untuk berkarya. foto adalah bingkai kehidupan 🙂
mantap euy.
tapi ga punya kameranya.
haha
tak coba pake kamera hp aja coz hp q juga ada fitur2 kyk di atas mgkn aja bs. thx buat infonya
baru tau kalo poket camera bisa dipake buat tehnik panning sama bulb, keren hasilnya 🙂
thx buat infonye
Keren bang , kalo di kamera Casio buat ngatur Shuter Speednya di mana ya …??